Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 628125896873
● online
- Pembenah Tanah Majemuk (Procal) Kemasan 1 kg
- Benih Galur MR 219 (Unggul)
- Pupuk N 12% & P 60% (Ultradap) Kemasan 1 kg
- Rodentisida Seng Fosfida 80P (Prima Black) Kemasan
- Pupuk Oksida Mikro (Verno FG) Kemasan 100 gram
- Benih Padi Hibrida (Sembada 626)
- Pupuk P 52% & K 34% (MKP) Kemasan 1 kg
- Bakterisida / Fungisida Bahan Aktif Tembaga Oksida
POPT Batola Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kabupaten Barito Kuala
- Peringatan Dini Hama WBC (wereng batang coklat), amati tanaman padi dengan menyilak / membuka di bagian batang, segera kendalikan populasi WBC dengan gerakan massal di kelompok tani
- Peringatan Dini Penyakit Tungro, Kendalikan populasi vector penyebar virus tungro, yaitu wereng hijau. Gerakan pengendalian secara berkelompok
- Peringatan Dini Penyakit Jamur Bercak Coklat Bergaris (Cercospora) segera Kendalikan dengan Fungisida
Gangguan Fisiologis (DPI)
Kerusakan tanaman padi akibat gangguan fisiologis yang terjadi di lahan rawa Kabupaten Barito Kuala dominan adalah keracunan Fe (besi) yang disebabkan oleh lapisan pirit teroksidasi ke permukaan tanah sehingga meracuni tanaman, unsur hara penting di tanah menjadi terikat oleh Fe tersebut sehingga penyerapan oleh akar tanaman menjadi terhambat.
DR.Khairil Anwar, 2019 Peneliti Balai Penelitian Lahan Rawa (Balittra) menulis pencegahan keracunan Fe antara lain :
- Buat gerakan air drainase lancar mulai petak sawah hingga ke saluran primer
- Lakukan pencucian lahan dengan luapan air pasang atau air hujan, hindari lahan lama tergenang (air basi)
- Gunakan padi varietas toleran keracunan Fe, Contoh: Inpara 1 – 9
- Pemberian bahan amelioran, pupuk berimbang dan pupuk oksida mikro
- Pemberian ZnO + Cu2O menurunkan kadar besi tanah dan meningkatkan produktivitas
Kerusakan akibat Keracunan Air Asin terjadi di pertanaman padi yang terletak berdekatan dengan laut seprti di Kecamatan Tabunganen. Cara menghindari air asin meracuni tanaman yaitu dengan menggunakan varietas yang umur agak pendek dan waktu tanam yang tepat sehingga dapat menghindari waktu air asin masuk ke lahan.
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Oktober 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Oktober 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-30 September 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 September 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Agustus 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Agustus 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Juli 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Juli 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-30 Juni 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Juni 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Mei 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Mei 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-30 April 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 April 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Maret 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Maret 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-29 Februari 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Februari 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Januari 2024
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Januari 2024
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Desember 2023
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Desember 2023
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Oktober 2023
Laporan Periode-2 Tanggal 16-30 Juni 2023
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Juni 2023
Laporan Periode-2 Tanggal 16-31 Mei 2023
Laporan Periode-1 Tanggal 1-15 Mei 2023
Saat ini belum tersedia komentar.